Ilmu Sosial Dasar
Dalam Bidang
Psikologi
Nama : Bayu Akbar Nugraha
NPM : 21112380
Kelas :1KB04
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2012/2011
ABSTRAKSI
Psikologi sosial sempat dianggap tidak memiliki peranan penting, tapi kini hal
itu mulai berubah. Dalam psikologi modern, psikologi sosial mendapat posisi
yang penting. psikologi sosial telah memberikan pencerahan bagaimana pikiran
manusia berfungsi dan memperkaya jiwa dari masyarakat kita. Melalui berbagai
penelitian laboratorium dan lapangan yang dilakukan secara sistematis, para
psikolog sosial telah menunjukkan bahwa untuk dapat memahami perilaku manusia,
kita harus mengenali bagaimana peranan situasi, permasalahan, dan budaya.
Psikologi
sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada
umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi
massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil
kebudayanya. Sedangkan metode sosial antara lain :
- Metode Eksperimen,
- Metode survey,
- Metode
Observasi,
- Metode
diagnostik – psychis,
- Metode
Sosiometri.
KATA
PENGANTAR
Puji syukurkehadirat Allah SWT yang
telah memberikan karunia-Nya atas rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyusun makalah
ini.
Makalah ini merupakan panduan bagi para mahasiswa, untuk belajar dan
mempelajari lebih lanjut tentang Ilmu Sosial Dasar Dalam Bidang Psikologi ini.
Yang bertujuan dapat menumbuhkan proses belajar mandiri, agar kreativitas dan
penguasaan materi pelajaran optimal sesuai dengan yang di harapkan.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu mahasiswa dalam
mengetahui tentang bagaimana bersosialisasi dengan baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam
belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari bapak/ ibu
dan juga teman-teman tetap saya harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan untuk
belajar ke depan.
Penyusun
( penulis)
DAFTAR
ISI
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang............................................................................ 1
I.2 Batasan Masalah......................................................................... 1
I.3 Tujuan Penulisan......................................................................... 2
I.4 Metode Penulisan....................................................................... 2
I.5 Sistematika Penulisan................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Ilmu Sosial Dasar.................................................... 3
II.2
Pengertian
Psikologi Sosial....................................................... 3
II.3
Metode-Metode Psikologi Social.............................................. 5
II.4
Masalah Masalah Sosial dan Ilmu Sosial................................... 7
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan.............................................................................. 9
III.2
Saran........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB
1
PENDAHULAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yg menelaah masalah
masalah sosial, khusus- nya masalah masalah yg diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia, dengan menggunakan Teori2 (fakta, konsep, teori) yg berasal dari
berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti
Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi,
Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu usaha yang dapat
diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-
konsep yg dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap
(tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan
sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan
sosialnya menjadi lebih besar.
Psikologi sosial sempat dianggap tidak memiliki peranan penting, tapi kini hal
itu mulai berubah. Dalam psikologi modern, psikologi sosial mendapat posisi
yang penting. psikologi sosial telah memberikan pencerahan bagaimana pikiran
manusia berfungsi dan memperkaya jiwa dari masyarakat kita. Melalui berbagai
penelitian laboratorium dan lapangan yang dilakukan secara sistematis, para
psikolog sosial telah menunjukkan bahwa untuk dapat memahami perilaku manusia,
kita harus mengenali bagaimana peranan situasi, permasalahan, dan budaya.
Walaupun terdapat banyak kesamaan, para ahli riset dalam bidang psikologi dan
sosiologi cenderung memiliki perbedaan dalam hal tujuan, pendekatan, metode dan
terminologi mereka. Mereka juga lebih menyukai jurnal akademik dan masyarakat profesional yang berbeda.
1.2 Batasan Masalah
Ilmu Sosial Dasar meliputi dua kelompok utama; studi manusia dan masyarakat dan
studi lembaga-lembaga sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi,
dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.
Sasaran
Studi Ilmu Sosial Dalam bidang psikologi meliputi pengertian, ruang lingkup,
dan metode-metode psikologi sosial
.
1.3 Tujuan Penulisan
Ilmu Sosial Dasar membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian
mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yg
diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku
manusia dlm menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku
manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik
ISD
juga merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum
dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan untuk melengkapi
gejala – gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan
penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan,
sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
.
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini, yaitu metode deskripsi
analisi. Metode tersebut merupakan metode yang memberikan gambaran objektif
serta membahasnya secara lengkap yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari
website.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun penulisan yang akan di pakai penulis untuk memberikan gambaran yang
jelas maka penulisan di susun menjadi 3 bab, sebagai berikut:
BAB
I PENDAHULUAN
Menguraikan
latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan
sistematika penulisan yang diambil penulis dalam penulisan makalah.
BAB
II PEMBAHASAN
Membahas
mengenali Ilmu Sosial Dasar.
BAB
III PENUTUP
Menguraikan
ksesimpulan dan saran
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan,
maka ilmu pengetahuandapat dikelompokan menjadi tiga :
- Natural sciences (ilmu-ilmu
alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, astronomi, biologi dan lain-lain.
- Sosial sciences (ilmu-ilmu
sosial) terdiri dari: Sosiologi, Ekonomi, Politik antropologi, Sejarah,
Psikologi, Geografi dan lain-lain.
- Humanities (ilmu-ilmu budaya)
meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.
Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan
seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah
satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah sosial
khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan
pengertian pengertian (fakta, konsep teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi,
geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu sosial dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu sosial dasar yang
dipadukan, karena ilmu sosial dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah
tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penilitian sebagaimana suatu
disiplin ilmu seperti ilmu-ilmu sosial diatas.
Ilmu sosial dasar merupakan suautu bahan studi atau program pekerjaan yang
khusus dirancang untuk kepentingan atau pengerjaan yang di Indonesia diberikan
di perguruan tinggi.
2.2. Pengertian Psikologi Sosial
Psikologi
sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada
umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi
massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil
kebudayanya. Psikologi sosial juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam
abad modern. Ilmu ini mulai di rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan
kemudian juga di Negara-negara lain. Sebagai displin ilmu yang relatif baru
dalam perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi yang sudah tersedia
dalam disiplin ilmu sosial lainnya,
seperti
dari sosiologi dan antropologi misalnya konsep-konsep tentang norrna,sruktur
social dan peran adalah konsep yang di ambil dari disiplin ilmu yang sudah
lebih dahulu berkembang. Pengkajian psikologi social dan ruang lingkupnya akan
dapat member gambaran tentang apa pengertian psikologi sosial dan apa saja yang
menjadi objek dalam studinya. Mempelajari modul Psikologi Sosial dan Ruang
Lingkupnya merupakan pangkal otakuntuk mengetahui lebih lanjut tentang
prinsip-prinsip maupun proses yang tingkah laku seseorang sebagai mahluk
sosial.
Definisi-definisi Psikologi Sosial
menurut Para Ahli
1. Hubert Bonner
Psikologi Sosial adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia.
2. A.M . chorus
Psikologi Sosial adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu masyarakat
3. Michener & Delamater : 1999
Psikologi Sosial adalah studi alami
tentang sebab-sebab dari prilaku sosial manusia
4. Gordon Allport : 1985
Psikologi Sosial adalah ilmu
pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan,
dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara
nyata/aktual, dalam bayangan/imajinasi dan dalam kehadiran
yang tidak langsung (implied)
5. Davis O Sears
Psikologi Sosial merupakan usaha
sistematis untuk memahami prilaku sosial, yakni :
a) Bagaimana kita mengamati orang lain
dan situasi social
b) Bagaimana orang lain bereaksi
terhadap kita.
c) Bagaimana kita dipengaruhi oleh
situasi social
6. Shaw & Costanzo : 1970
Psikologi Sosial adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang
sosial.
7. Berhm & Kassin
Psikologi Sosial adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari cara individu berpikir, merasa, dan bertingkah
laku dalam setting sosia
2.3. Ruang Lingkup Psikologi social
Ditinjau dari segi objeknya,psikologi dapat dibedakan dalam
dua golongan besar,yaitu:
a.
Psikologi
yang menyelidiki dan mempelajari manusia
b. Psikologi yang menyelidiki gdan
mempelajari hewan,yang umumnya lebih tegas disebut psikologi hewan
Kesulitan lain dalam pembentukan
teori psikologi social adalah menentukan ruang lingkup suatu teori seperti
berikut ini:
a) jangkauan penerapan
(comprehensiveness), yaitu untuk berapa banyak (macam) fenomena atau kepribadian teori ini dapat diterapkan.
b) Keterbatasan ,yaitu sampai dimana perlu
diberikan prasyarat pada kondisi dimana fenomena itu timbul agar suatu teori
dapat dinyatakan berlaku.
c) Keumuman (generality),sampai dimana
teori bias diperluas untuk mencakup situasi-situasi yang tidak tercakup dalam
fenomena awal yang dijadikan dasar untuk penyusunan teori yang bersangkutan.
Sebagaimana
ilmu-ilmu yang lain,psikologi sosial bertujuan untuk mengerti suatu gejala atau
fenomena.dengan mengerti suatu fenomena,kita dapat membuat peramalan-peramalan
tentang kapan akan terjadinya fenomena tersebut dan bagaimana hal itu akan
terjadi. Selanjutnya , dengan pengertian dan kemampuan peramalan itu,kita dapat
mengendalikan fenomenaitu sampai batas-batas tertentu. Inilah sebetulnya tujuan
dari ilmu,termasuk psikologi sosial. (namun,tentu saja tidak selalu kalau kita
bisa mengontrol suatu gejala maka kita sudah mengerti betul tentang gejala itu.
Seorang pengemudi mobil misalnya,dapat mengendalikan mobilnya tanpa ia mengrti
betul tentang mekanisme yang menggerakkan mobil tersebut).
Psikologi
yang dipelajari secara praktis dapat dipraktekan dalam bermacam-macam bidang
,misalnya dalam bidang pendidikan,dalam bidang indrusti atau perusahaan dan
sebagainya. Psikologi yang berusaha mempelajari jiwa manusia, ternyata banyak
mendapat kesulitan ,oleh karena objek penyelidikannya adlah abstrak ,yang tidak
dapat diselidiki secara langsung,tetapi diselidiki keaktifannya yang terlibat
melalui manifestasi tingkah laku atau perbuatan. Dapat dimisalkan bila kita
mempelajari tentang angina,objeknya sendiri secara langsung tidak dapat dilihat
,namun dari keaktifannya ,bila ada daun yang bergerak atau debu beterbangan
,maka jelas ada ,seperti itu pulalah bila kita mempelajari jiwa.
Jadi dalam mempelajari psikologi
ini,kita akan membatasi diri pada tingkah laku manusia,karena manusia adalah
makhluk tuhan tertinggi derajatnya diantara makhluk-makhluk yang lain.
Metode – Metode Psikologi Sosial
Dalam
psikologi sosial ada beberapa metode yang dilakukan secara empiris tidak
seperti ketika psikologi sosial hanya dipikir dan direnungkan tanpa bukti dan
fakt-fakta yang jelas, ada beberapa metode yang dikemukakan oleh beberapa ahli
- Metode Eksperimen
Wilhem Wundt adalah yang pertama
memakai dam mendasarkan metode ini kedalam psikologi sosial secara ilmiah,
dalam metode ini ada beberapa syarat yang diajukan oleh Wilhem:
a) kita harus dapat menetukan dengan
tepat waktu terjadi gejala yang ingin
kita
selidiki
b) kita harus dapat mengikuti langsung gejala yang ingin kita
selidiki dari mulanya sampai pada akhirnya, dan kita harus mengamati dengan
perhatian yang khusus
c) tiap-tiap observasi (pengamatan)
harus dapat kita ulangi dalam keadaan-keadaan yang sama
d) kita harus mengubah-ubah dengan
sengaja syarat- syarat keadaan eksperimen Maksud metode ini memanglah untuk
menimbulkan dengan sengaja suatu gejala guna dapat menyelidiki berlangsungnya
dengan persiapan yang cukup dan perhatian yang khusus.
- Metode Survey
Dalam metode ini penyelidik
mengumpulkan keterangan- keterangan seluas mungkin mengenai kelompok tertentu
yang ingin dia selidiki, kebiasaan survey yang digunakan adalah dengan
wawancara, observasi dan angket untuk mendapatkan keterangan
- Metode Diagnotik-Psikis
Dalam mengumpulkan beberapa
keterangan biasanay penyelidik tidak melakuakan dengan biasa, kadang perlu
dilakukan uji test-test psikolgi yang dapat menggambarkan segi-segi psikologi
yang lebih dalam mendapat keterangan.
- Metode Sosiometri
Morena adalah orang yang berjasa
dalam metode ini karena dialah yang menemukannya, yang mana metode ini
merupakan metode baru dalam ilmu sosial dan terfokus untuk meneliti
“intra-group- relations” atau saling
berhubungan antara anggota kelompok di dalam
suatu kelompok.
2.4 MASALAH-MASALAH
SOSIAL DAN ILMU SOSIAL
a.
Masalah-masalah sosial
Masalah-masalah yang dihadapi
masyarakat tidaklah sama, hal ini disebabkan perbedaan tingkat
perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana
masyarakat itu hidup. Masalah-maslah tersebut dapat berupa masalah sosial,
moral, politik, ekonomi, agama dll
Yang membedakan masalah sosial
dengan masalah lainnya bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya dengan nilai-nilai moral
dan pranata-pranata sosial. Pengertian masalah sosial :
1. Menurut masyarakat, segala sesuatu
yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
2. Menurut para ahli, adalah suatu
kondisi atau perkembangan dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi,
mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan masyarakat
secara keseluruhan.
Contoh: pedagang kaki lima menurut
definisi umum bukanlah masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah,
dan pelayanan warga pada taraf hidup tertentu. Tetapi bagi perencana kota
merupakan sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.
Dengan demikian suatu masalah bisa
digolongkan sebagai masalah sosial oleh ahli belum tentu dianggap masalah
sosial oleh umum. Sebaliknya ada juga masalah yang dianggap masalah sosial oleh
umum tetapi tidak oleh ahli.
Batasan mengenai masalah sosial
ditegaskan oleh Leslie (1974) yang mendefinisikan bahwa masalah sosial sebagai
suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian warga
masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, dan
karenanya dirasakan perlu untuk diatasi atau diperbaiki.
b. Masalah-masalah sosial dan ahli ilmu
sosial
Masalah-masalah
sosial muncul sejak adanya peradaban manusia, karena dianggap sebagai sesuatu yang
menganggu kesejahteraan hidup. Hal itu merangsang masyarakat untuk
mengidentifikasi, menganalisa, memahami dan memikirkan cara untuk mengatasinya.
Sebelum ada ahli-ahli ilmu sosial masyarakat yang peka terhadap masalah sosial
adalah ahi filsafat, pemuka agama, ahli politik dan kenegaraan.
Disamping
itu berbagai disiplin ilmu tergolong dalam ilmu-ilmu sosial seperti
antropologi, sosiologi, politik, psikologi sosial, komunikasi menjadiakan
masalah sosial sebagai ruang lingkup studi tetapi pusat studinya bukanlah pada
masalah sosial, namun pada usaha memahami hakikat manusia menurut perspektif
masing-masing. Sedangkan masalah sosial dipandang sebagai akibat dari proses
perubahan sosial dan kebudayaan.
Sejumlah
ahli ilmu sosial seperti Merton dan Nizbet (1961) Denzin (1973), Gerson (1969)
dan Brodly (1976) merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah
sosial sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan
lebih dapat dipahami. Begitu juga berbagai pemikiran yang secara masuk akal
dapat dipertanggung jawabkan yang berkenaan dengan usaha-usaha untuk
memperbaiki masalah-masalah sosial tersebut akan lebih dapat dikembangkan.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ilmu
Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah sosial khususnya
yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian
pengertian (fakta, konsep teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan
keahlian dalam lapangan ilmu ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi
sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Psikologi
sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada
umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi
massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil
kebudayanya. Sedangkan metode sosial antara lain :
- Metode Eksperimen,
- Metode survey,
- Metode
Observasi,
- Metode
diagnostik – psychis,
- Metode
Sosiometri.
3.2. Saran
Untuk meningkatkah rasa Sosial maka
Ilmu Psikologi sosial tidak hanya di pelajari oleh mahasiswa tapi di
aplikasikan dalam hidupnya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.wikipedia.com
http://fkmutu.blogspot.com/2011/03/makalah-psikologi-sosial.html#uds-search-results
http://sulfikar.com/ilmu-sosial-dasar-defenisi-kuliah-i.html